Surabaya, Aktual.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan dirinya sudah menyampaikan ketidaksediaannya dicalonkan sebagai bakal Calon Gubernur Jatim kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri.
Jawaban Mega, kata dia, setuju dengan harapan Risma. “Bu Mega sudah setuju bukan saya,” katanya dalam jumpa pers di ruang kerjanya, Kamis (8/6).
Disampaikan, menjadi pemimpin itu tanggung jawabnya sangat besar. Orang lain boleh saja menilai dirinya mampu mengemban amanat yang lebih tinggi dari jabatan yang disandangnya saat ini.
“Saya bisa bangun kota ini jadi bagus, tapi masyarakatnya menangis, menderita,” kata Risma merendah.
Wali kota menegaskan bahwa yang bisa menilai pemimpin itu seperti apa adalah masyarakat, bukan dirinya sendiri. “Sombong banget jika seperti itu. Dikasih cobaan tsunami bisa habis kalau gitu,” ujarnya.
Risma yang pernah meraih predikat terbaik dunia ini menyatakan menjadi pemimpin adalah amanah karena harus menanggung nasib jutaan orang. Dan, tugas yang diembannya saat ini belumlah selesai. Semua disampaikan ke Mega dan bisa memahaminya.
Amanah yang diberikan warga Surabaya akan dijalankan dengan segala kemampuannya, meski dalam perjalanannya banyak hambatan dan tantangan. Bahkan, jika malam hari dirinya kerap menangis karena masih mendapati anak putus sekolah di wilayah kerjanya.
“Ingat tidak, besok dikasih rekomendasi saya tidak mau. Ditawari jadi menteri, Gubernur DKI dari awal saya sampaikan saya tidak mau. Boleh di cek ke Bu Mega,” demikian Risma.
Artikel ini ditulis oleh: