Jakarta, Aktual.com – Presidium Alumni 212 dikabarkan akan menggelar Aksi Bela Ulama 96 (ABU 96) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jum’at (9/6) malam nanti. Kabar ini sudah merebak sejak Kamis (8/6) kemarin karena aksi ini diklaim akan diikuti oleh jutaan umat Islam.
Pihak Presidium Alumni 212 bahkan menyatakan akan menggelar shalat tarawih berjamaah dengan jumlah jamaah yang fantastis, yakni tujuh juta orang.
Namun demikian, kegiatan ini tampaknya tidak akan semulus seperti yang direncanakan. Pasalnya, pengelola Masjid Istiqlal justru berniat untuk meniadakan kegiatan aksi tersebut.
Protokoler Masjd Istiqlal, Abu Hurairah, bahkan mengklaim bahwa pihak pengelola masjid terbesar di Asia Tenggara ini telah mengirim surat pencekalan kepada pihak Presidium Alumni 212.
“Benar (tidak boleh),” ujar Abu Hurairah di Jakarta, pada Jumat (9/6) pagi.
Abu Hurairah berdalih bahwa Masjid Istiqlal tidak ingin agenda rutin yang sudah terjadwal sebelumnya diganggu oleh kegiatan lain seperti Aksi Bela Ulama 96. Secara implisit, Abu Hurairah mengatakan bahwa agenda Masjid Istiqlal lebih diutamakan ketimbang Aksi Bela Ulama yang akan didatangi oleh jutaan umat muslim.
“Kebetulan hari ini istiqlal punya kegiatan habis salat Jumat,” ujar Abu Hurairah.
Seperti yang diketahui, kegiatan Aksi Bela Ulama 96 sendiri direncanakan akan dimulai pada siang nanti, tepatnya pada pukul 13.00 WIB. Namun demikian, belum diketahui kegiatan apa yang dapat membatalkan Aksi Bela Ulama 96 ini.
Foto surat pencekalan aksi ini sudah beredar di jejaring internet, termasuk media sosial dan juga lewat pesan berantai via WhatsApp. Dalam foto tersebut, kepala suratnya bertuliskan ‘Masjid Istiqlal’ dan ditujukan kepada Koordinator Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo.
Berikut adalah isi surat tersebut:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Memperhatikan surat Saudara No: 06/PA212-Ext/VI/2017 tanggal 4 Juni 2017, perihal seperti tertera dipokok surat, dengan ini kami sampaikan:
1. Terima kasih atas perhatian Saudara kepada Masjid Istiqlal, semoga kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Presidium Alumni 212 selalu sukses dan mendapat ridha Allah SWT.
2. Berkaitan dengan permohonan Saudara, kami mohon maaf tidak dapat dipertimbangkan, karena pada hari dan tanggal tersebut digunakan untuk kegiatan rutin masjid Istiqlal setelah Jum’at.
(Teuku Wildan A)
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Eka