Panglima TNI Jendral Tni Gatot Nurmantio memberi sambutan saat menghadiri safari ramadan di Markas Kodam VII/Wirabuana Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/6). Safari Ramadan 1437 H tersebut melibatkan personil TNI dan Polri untuk meningkatkan kerjasama dan silaturahmi antara TNI dan Polri. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama/16

Surabaya, Aktual.com – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengatakan Jawa Timur menjadi barometer keamanan nasional, menyusul tingkat kondusivitas Jatim yang bagus.

“Selama delapan bulan di Jakarta terjadi bermacam-macam, tetapi di Jawa Timur kondisinya adem ayem, guyub rukun,” katanya di sela kegiatan silahturahmi bersama dengan prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat di Bumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jumat (9/6).

Ia meyakini bahwa di Jawa Timur ini kondisinya guyub rukun, karena masyarakat masih menghargai dan patuh kepada ulamanya.

“Saya bersyukur akhirnya bisa bersilahturahmi dengan ulama, prajurit TNI, Marinir, Polisi dan juga dengan warga lainnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga sempat bercerita tentang seorang dosen dengan mahasiswanya yang ingin mengerjai seorang tukang kebun di sebuah masjid.

“Ada cerita seorang mahasiswa berencana menyembunyikan sepatu tukang kebun, tetapi oleh dosennya diperingatkan, kalau ingin bahagia jangan di atas penderitaan orang lain,” katanya.

Kemudian, lanjut dia, dosen tersebut meminta kepada mahasiswanya untuk memasukkan uang ke dalam sepatu tukang kebun tersebut.

“Hingga akhirnya, tukang kebun yang keluar dari masjid mencoba sepatunya. Berasa ada yang aneh, kemudian tukang kebun tersebut melihat ada uang di dalamnya. Berkali-kali tukang kebun itu kemudian menengadah berucap syukur,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, ada kebahagiaan yang lebih didapatkan seperti pada cerita tersebut.

“Ada kebahagiaan lebih yang bisa didapatkan. Selain itu, ada beberapa yang bisa dilakukna yaitu memaafkan orang yang dendam, mendoakan sahabat orang lain dan juga mendoakan orang lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI sempat meresmikan Kolam Renang di dalam komplek lingkungan Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: