Jakarta, Aktual.com – Belakangan ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) banyak menerbitkan surat utang dengan nilai total Rp10 triliun. Setelah PT PLN (Persero) dan PT BNI (Persero) Tbk, kini giliran PT Pupuk Indonesia (Persero) juga siap merilis surat utang hingga total Rp10 triliun.

Menurut Direktur Utama, Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I tahun 2017 ini, perseroan akan mengincar Rp3,6 triliun terlebih dahulu. Dana obligasi ini, kata dia, sebanyak 16 persen akan digunakan Obligasi I Pupuk Indonesia tahun 2014 seri A.

“Sedang, sisanya sebanyak 84 persen dialokasikan untuk pinjaman kepada anak usaha, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang akan digunakan untuk melunasi sebagian kredit investasi,” jelas di dia, di Jakarta, ditulis Selasa (13/6).

Idat menegaskan, pada tahun ini perseroan akan menggelontorkan belanja modal (capex) berkisar Rp6-7 triliun. Menurutnya, dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi Amoniak dan Urea (Amorea) II pada anak usaha PT Petro Kimia Gresik senilai Rp2,5 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka