Denpasar, Aktual.com – Praktisi ekonomi Ida Bagus Kade Perdana menilai tahun 2017 merupakan momentum tepat untuk melakukan kebijakan redenominasi atau penyederhanaan angka nominal nilai mata uang karena fundamental ekonomi nasional semakin memiliki daya tahan dan sehat.

“Tahun 2017 merupakan momentum yang sangat baik dan tepat untuk melaksanakan kebijakan redenominasi Rupiah yang diharapkan mampu mendongkrak dan mendorong peningkatan daya beli masyarakat menjadi semakin baik,” katanya di Denpasar, Selasa (13/6).

Mantan Direktur Utama Bank Sinar Harapan Bali (sekarang, Bank Mandiri Taspen Pos) itu menyebutkan pertumbuhan ekonomi yang membaik dan meningkat tahun 2016 menjadi 5,02 persen dibandingkan tahun 2015 yang hanya tumbuh sebesar 4,88 persen menjadi salah satu faktor untuk merealisasikan redenominasi.

Indikator lainnya, lanjut Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali Bidang Moneter dan Fiskal itu, inflasi yang rendah sebesar 3,02 persen merupakan angka terendah sepanjang beberapa dekade dan suku bunga acuan BI seven days repo rate yang terjaga di level 4,75 persen.

Pria yang 41 tahun berkecimpung di dunia perbankan (eks Bank Bumi Daya dan Bank Mandiri) itu mengatakan cadangan devisa terus menguat pada posisi akhir 2016 berjumlah sebesar 116,4 miliar dolar AS, atau meningkat dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 99,4 miliar dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan