Jakarta, Aktual.com – Partai Keadilan Sejahtera Jakarta Selatan (PKS Jaksel) berharap bahwa fenomena “manusia gerobak” yang muncul pada bulan Ramadhan hingga puncaknya pada malam takbiran dapat dientaskan berbagai pihak terkait.

Ketua Bidang Sosial PKS Jaksel Erniwati menyatakan bahwa pihak Dinas Sosial yang dibantu Satpol PP untuk melakukan razia kepada manusia gerobak dan menggaruknya ke panti sosial dinilai tidak akan menyelesaikan masalah.

Menurut dia, sejumlah daerah di Jakarta Selatan yang banyak dijumpai manusia gerobak antara lain di daerah Manggarai, Panglima Polim, dan Fatmawati.

“Menurut beberapa sumber jumlah mereka bisa mencapai ribuan. Manusia gerobak yang masuk Jakarta, kebanyakan berasal dari daerah Jabodetabek. Biasanya manusia gerobak seringnya bergerak pada malam hari,” ucapnya, Selasa (13/6).

Untuk itu, menurut Erniwati, perlu ada solusi yang menyentuh ke persoalan pokoknya, yaitu banyaknya manusia gerobak di ibukota dinilai lantaran di daerah asal mereka tidak ada lapangan kerja yang cukup.

Karenanya, Erniwati mengatakan perlu ada koordinasi dengan pemerintah daerah mereka berasal untuk menyediakan lapangan kerja bagi mereka, tentunya dengan upah yang cukup manusiawi.

Erniwati juga mengatakan, manusia gerobak yang asli yang berprofesi sebagai pemulung, harusnya tidak dikelompokan dalam tunawisma, sebab mereka mempunyai kemauan memiliki rumah sebagai upaya mendukung pekerjaan.

“Mereka adalah saudara kita, mereka berjuang demi mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan ekonomi rumah tangganya dengan berbekal keterampilan mengumpulkan barang-barang bekas,” ujar Erniwati dan menambahkan, dinas sosial dan Kementerian Sosial tidak akan bisa sendirian mengatasi persoalan manusia gerobak.

Sehingga, lanjutnya, dibutuhkan kerja sama dengan seluruh pihak terkait guna mengentaskan hal tersebut.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid