Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

Jakarta, Aktual.com – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan bahwa Jakarta merupakan kota yang terbuka. Namun, bukan dalam arti Jakarta terbuka sebebas-bebasnya, terbuka terkendali.

Penjelasan tersebut dikatakan karena saat warga Jakarta melakukan arus balik nanti, akan ada beberapa orang yang akan membawa sanak saudara ke Jakarta. Ia meminta agar warga Jakarta yang ingin membawa sanak saudara dibekali oleh keterampilan-keterampilan sehingga dapat bekerja di Jakarta.

“Artinya mereka yang datang ke Jakarta itu, bekali dong dengan keterampilan, dengan bekal dia bisa bekerja, dia bisa berkarya. Kalau dia sekedar bekerja di sini (Jakarta) dan tidak punya keterampilan, berat. Lebih baik kita berkarya di tempat kita masing-masing,” kata Djarot di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (14/6).

Mantan Walikota Blitar ini menjelaskan bahwa kenaikan penduduk Jakarta sudah tinggi, seperti yang warga yang terdaftar tinggal di Jakarta mencapai 10, 1 juta jiwa, tetapi bertambah menjadi 14 sampai 15 juta jiwa pada siang hari. Pertambahan itu disebabkan oleh warga yang tinggal di luar Jakarta (bodetabek).

“Jakarta ini jumlah kenaikan penduduknya sudah sangat tinggi. Sekarang sudah 10,1 juta jiwa, itu kalau malam hari. Kalau siang hari bisa 14 sampai 15 juta jiwa ada disini,” jelasnya.

Namun, Dajrot meminta kepada warga Jakarta yang mudik untuk tidak membawa sanak saudaranya. “Jadi saya sampaikan pada seluruh saudara-saudaraku yang mudik pulang ke wilayahnya ke Jakarta jangan bawa sanak saudaranya,” kata Djarot.

 

Laporan Gespy Kartikawaty Amino

Artikel ini ditulis oleh: