Jakarta, Aktual.com – Aparat Kepolisian RI sudah mempersiapkan beberapa langkah untuk mengamankan gelaran salat Idul Fitri 1438 Hijriah. Metode pengamanan yakni terbuka dan tertutup. Ada personil yang lengkap menggunakan atribut polisi, ada juga yang tidak.
“Secara terbuka maksudnya, dia gunakan seragam lengkap, tapi ada juga yang tidak berseragam, tetapi tetap bersama-sama dengan masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Sabtu (24/6).
Khususnya di Jakarta misalnya, ada ribuan personil yang sudah disiapkan. Itu sudah termasuk aparat yang berjaga di rumah warga yang mudik dan beberapa pos tempat penitipan kendaraan warga.
“Di Jakarta yang dilibatkan dalam operasi ramadhan ada 6.000 lebih. Termasuk mengamankan rumah-rumah kosong, dan mengamankan kendaraan-kendaraan yang dititipkan ke polisi.”
Tak sampai disitu, Setyo pun mengklaim kepolisian juga mengantisipasi indikasi-indikasi teror jelang lebaran. Sampai saat ini, kata dia, belum terdeteksi adanya dugaan-dugaan tersebut.
Meski begitu, untuk di lapangan nanti, polisi tetap mensiagakan personil yang dilengkapi dengan peralatan anti teror, sampai Tim Gegana.
“Sampai saat ini tidak ada (indikasi teror). Tapi kami tetap waspada melaksanakan tugas secara body system, minimal berdua-berdua dan kita lengkapi dengan senjata dan kelengkapan lainnya.”
[M Zhacky Kusumo]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu