Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberi sambutan dalam pembukaan rapat pimpinan nasional PAN terkait kesiapan menghadapi pilkada serentak 2017 yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu (13/11). Presiden Jokowi terus melakukan konsolidasi politik ke sejumlah partai, ormas Islam, serta TNI dan Polri setelah aksi demonstrasi 4 November 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mendukung rencana pelibatan TNI dalam menumpas milisi Maute di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Pulau Mindanao, Filipina.

“Saya setuju, kalau diminta. Tentu suatu kehormatan kalau diminta,” ujar Zulkifli di Jakarta, ditulis Senin (26/6).

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini meyakini, tak akan ada kendala berarti ketika TNI dikerahkan untuk membantu militer Filipina berhadapan dengan kelompok yang berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), tersebut.

“TNI kita jago-jago,” katanya.

Zulkifli pun menyatakan, pengerahan TNI itu tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang ada.

Diketahui, Sejak lima pekan terakhir, Kota Marawi dikuasai milisi Maute. Militer Filipina yang dikerahkan pun belum bisa menumpas habis kelompok separatis ini.

Padahal, Filipina telah mendapatkan bantuan dari Front Pembebasan Islam Moro (Moro Islamic Liberation Front/MILF) dan Front Pembebasan Nasional Moro (Moro National Liberation Front/MNLF), dua kelompok Islam garis keras setempat.

Kemudian, Amerika Serikat mengirimkan pasukan khusus dan Australia belum lama ini menyepakati membantu Filipina dengan menerjunkan dua pesawat mata-mata.

Di sisi lain, TNI telah menyatakan kesiapannya membantu militer Filipina. Namun, masih menunggu kabar resmi dahulu yang akan diputuskan kongres, meski telah mengantogi izin Presiden Duterte.

(Nailin)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka