Ketua Umum Organda Andre Djokosoetono (kiri) menjelaskan aplikasi pemesanan dan pembayaran taksi Mybluebird kepada Menteri Perhubungan Budi Karya (kanan) dalam tinjauan Menhub terkait fasilitas integrasi moda transportasi darat di St. Gambir, Jakarta, Minggu (16/10/2016).Budi meninjau fasilitas transportasi yang ramah disabilitas.

Jakarta, Aktual.com –  Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar disediakan Bus Rapid Transit (BRT) yang melayani rute terminal – stasiun kereta api – pelabuhan. Upaya ini untuk mengatasi kurangnya angkutan umum plat kuning di Kota Semarang khususnya di titik-titik strategis.

“Dari Semarang menuju ke daerah selatan dan sekitarnya harus ada BRT, tadi saya pesan agar dibuat lintasan-lintasan dari terminal ke stasiun kereta api dan pelabuhan karena selama ini pemudik dari Kalimantan, dari Jakarta begitu sampai Pelabuhan Tanjung Emas tidak dapat plat kuning, dapatnya plat hitam, mahal,” kata Menhub yang diterima Aktual.com, Jumat (30/6).

Adapaun perihal menghadapi arus balik Lebaran yang diperkirakan terjadi akhir pekan ini, Menteri Budi Karya Sumadi himbau pemudik agar jangan naik bus yang tidak berstiker lolos uji kelaikan dari Kementerian Perhubungan. Hal ini untuk menjamin keselamatan para pemudik.

“Himbauan untuk arus balik, jangan naik bus yang tidak berstiker,” ujar Menhub.

Selain itu ia juga meminta kepada pemudik dengan kendaraan pribadi agar tidak berhenti terlalu lama di rest area dikarenakan dapat memicu kemacetan pada ruas jalan. Dia melihat masih terdapat potensi besar pemudik memilih jalur Tol.

“Masih banyak pemudik akan lewat jalan tol, jalur pantura memang saya anjurkan, kalau jalur pantura sendiri saya mengapresiasi kesiapan luar biasa pihak Kepolisian,” imbuh Menhub.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan