Jakarta, Aktual.com – Mantan Relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean mengatakan sikap Presiden Jokowi yang memboyong serta anak, menantu, hingga cucunya dalam kunjungan kenegaraan beberapa waktu lalu sangatlah tidak elok .
“Rasanya memang tidak elok dan tidak patut Presiden Jokowi memboyong anak mantu cucu dalam ku jumgan kerja disela himpitan ekonomi yang dirasakan rakyat,” kata Ferdinand saat dihubungi aktual.com, di Jakarta, Minggu (9/7).
“Belum lagi dari sisi relefansi dan urgensinya. Anak, mantu, dan cucu itu dalam rangka ikut serta dalam kunjungan kerja?, karena ini bukan kunjungan wisata,” tambahnya.
Dia berpandangan, memang tidak ada pelanggaran perundang-undangan yang dilakukan presiden atas keunjungan kerjan bersama keluarga besarnya. Terlebih, terkait aturan mengenai anggaran yang digunakan.
Sebab, masih kata Ferdinand, presiden memiliki biaya operasional yang berhak digunakan presiden untuk apa saja dan itu non audited, mungkin sekarang biaya operasional itu diatas Rp2 Milyar setiap bulannya, sehingga presiden boleh menggunakan anggaran itu.
“Yang menjadi masalah adalah itu tadi, etika dan kepatutan saja. Menjadi tidak patut karena presiden berulang kali bicara efisiensi bahkan mengeluarkan edaran agar rombongan kunjungan kerja tidak besar-besar. Namun faktanya, presiden malah tidak melakukan efisiensi dan membawa rombongan yang tidak perlu,” tegas tokoh rumah amanah rakyat (RAR).
Oleh karena itu, presiden perlu menjelaskaan kepada publik tentang anggaran yang digunakan dalam perjalanan tersebut.
“Presiden perlu menjelaskan kepada publik tentang anggaran yang digunakan dalam perjalanan itu agar publik tidak menduga-duga dan tidak merasa terganggu rasa keadilan sosialnya,” pungkasnya.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid