Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Polisi Budi Waseso mengungkapkan, peredaran narkotika didukung oleh teknologi yang canggih. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Polisi Budi Waseso mengungkapkan, peredaran narkotika didukung oleh teknologi yang canggih. Bahkan, Buwas mengakui bahwa teknologi yang dimiliki para bandar narkoba lebih canggih ketimbang peralatan yang dimiliki BNN.

Pernyataan tersebut dilontarkannya berkaitan dengan penangkapan empat bandar narkoba beserta 1 juta ton sabu di Serang, Rabu (12/7) kemarin. Menurut Buwas, pihaknya telah mengintai jaringan tersebut sejak dua bulan lalu.

“Jaringan ini bekerja berpindah-pindah, beberapa bulan yang lalu akan ke Riau. Kita sudah lakukan upaya pencegatan di Riau, tapi mereka tahu (rencana pencegatan). Terus di Kepulauan Riau, mereka juga tahu terus mereka rubah,” ungkapnya kepada wartawan di sela-sela perayaan Hari Anti Narkotika Internasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (13/7).

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Budi Waseso saat menunjukan kartu Gerakan Nasional Tanpa Narkoba (GNTN) saat di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/11/2015). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye anti narkoba yang mana telah terjadi peningkatan penyalahgunaan dan pecandu narkoba di tahun 2015.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Budi Waseso saat menunjukan kartu Gerakan Nasional Tanpa Narkoba (GNTN) saat di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/11/2015). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye anti narkoba yang mana telah terjadi peningkatan penyalahgunaan dan pecandu narkoba di tahun 2015.

Menurutnya, kegagalan tersebut murni dikarenakan oleh canggihnya teknologi yang dimiliki oleh jaringan pengedar narkotika tersebut. Bahkan Buwas mengatakan bahwa jaringan tersebut dapat mengetahui gerak-gerik BNN dengan teknologi yang mereka miliki.

Ketertinggalan ini diakui Buwas tidak dapat diantisipasi meskipun BNN masih terus meng-upgrade fasilitas dan peralatan yang dimilikinya. “Jadi cara bekerja jaringan ini mereka juga memanfaatkan teknologi, mereka punya teknologi yang lebih dari kemampuan kita. Juga selalu mengupdate kemampuan kita. Kita ini kan negara, baik BNN, kepolisian, bea cukai dengan sarana prasarana yang ada. Mereka tau kemampuan kita sampai dimana, maka mereka berubah-rubah.”

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Wisnu