Jakarta, Aktual.com – Isu Reshuffle Kabinet Jilid III semakin mencuat ke muka publik. Belakangan, Presiden Joko Widodo disebut-sebut sudah mengantongi nama-nama menteri yang bakal dirombak dalam waktu dekat ini.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) menilai reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden Jokowi.
Menurutnya, Presiden berhak mengganti menteri manapun yang dia anggap tak mampu bekerja, dan tak loyal.
“Kalau ada yang jelek, ganti aja. Apa susahnya,” ujar Oso di Jakarta, Sabtu (15/7).
Terkait adanya dua fraksi partai koalisi partai pendukung pemerintah yang tidak sejalan dengan pemerintah dalam hal pembahasan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (RUU Pemilu), Pria yang akrab disapa Oso ini menilai tidak sejalannya kedua fraksi itu karena mereka mereka tak memegang komitmen.
“Ya itu artinya orang itu engga punya komitmen. Kita hidup inikan harus punya komitmen. Jangankan dengan orang, dengan istri saja harus punya komitmen,” tegasnya.
Ditanya lebih lanjut mengenai apakah presiden perlu mengganti para menteri dari kedua partai itu, Oso enggan berkomentar jauh. Namun, partainya siap menggantikan posisi tersebut jika diminta Presiden.
“Kader Hanura siap untuk menggantikan,” pungkas Oso.
Pewarta : Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs