Jakarta, Aktual.com – Partai Pertasuan Pembangunan (PPP) kubu kepengurusan Djan Faridz menuding penyerangan kantor DPP PPP yang berada di Jl Dipinegoro Jakarta Pusat pada Minggu dini hari dilakukan oleh PPP kubu kepengurusan Romahurmuziy.
Kuasa hukum PPP Kubu Djan Faridz, Humphrey R.Djemat menjelaskan kronologinya sekitar jam 2 pagi sekomplotan orang yang menggunakan 5 mobil dan motor meyerbu kantor PPP untuk melakukan pengambilalihan atau penguasaan.
Namun oleh 6 orang penjaga kantor tidak menuruti kehendak para penyerang dan akhirnya terjadi tindak kekerasan yang dialami penjaga kantor.
“Ada sekitar 80 orang mengaku dari pihak Romahurmuziy datang ke sini pakai sekitar 5 mobil dan motor, kemudian mereka teriak-teriak agar yang di dalam keluar dengan acaman kalau penjaga nggak mau keluar, maka mereka paksa akan masuk,” jelas R.Djemat saat ditemui Aktual.com pada Minggu pagi (16/7) di lokasi perkara.
“Karena yang 6 orang penjaga itu bertahan, mulailah mereka melakukan kekerasan dengan melempar batu dan ada kaca yang pecah. Dan ada dari penjaga itu yang dorong-dorong menahan agar merek tidak masuk maka dipukul pake batu hingga luka wajah dan kita akan lakukan pisum sebagai bukti ada kekerasan untuk lapor ke Polres,” ancamnya.
Kejadian sendiri diperkirakan berlangsung sekitar 1 jam dan mulai kondusif setelah pihal kenamaan datang dan meleraikan kedua belah pihak.
“Saat itu pihak Polres, Polsek datang, dan ditambah Brimob serta orang sipil yang bisa mengimbangi mereka, akhirnya mereka mundur sekitar jam 3. Jadi kurang lebih satu jam. Jam 2 hingga jam 3, setelah itu mulai kondusif,” pungkasnya.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid