Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 108 anak sapi jenis “brahman cross” bantuan dari pemerintah pusat kepada kelompok peternak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mati diduga karena perawatan tidak maksimal dan kekurangan nutrisi.
“Kematian anak sapi ‘brahman cross’ sampai Juli 2017 tercatat mencapai 108 ekor,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara Arief Murdiyatno, ketika dihubungi di Penajam, Minggu (16/7).
Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara menduga kematian 108 ekor anak sapi bantuan pemerintah pusat tersebut, karena kelalaian dari masing-masing peternak dan kurangnya nutrisi pada pakan ternak.
“Kami menduga, kematian anak sapi itu karena kurangnya mendapatkan perawatan yang maksimal dan kekurangan nutrisi,” kata Arief Murdiyatno.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka