Penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto yang juga Ketua Umum DPP partai Golkar oleh KPK tidak akan mengubah posisi politik partai berlambang pohon beringin itu. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor mengatakan penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto yang juga Ketua Umum DPP artai Golkar oleh KPK tidak akan mengubah posisi politik partai berlambang pohon beringin itu.

“Partai Golkar tetap akan mengawal Joko Widodo karena memang itulah kesepakatan mereka untuk 2019. Kalau toh ada perubahan peta pimpinan Partai Golkar, posisinya tidak akan berubah drastis,” kata Firman dihubungi dari Jakarta, Rabu (19/7).

Dengan penetapan tersangka tersebut, maka Firman menduga kader dan pengurus Partai Golkar loyalis Setya Novanto akan mencoba mengambil alih kepemimpinan sebelum diambil alih faksi lain yang ada di internal partai tersebut.

Sebagai partai paling senior di Indonesia saat ini, Partai Golkar akan cerdik dalam membaca situasi dan melihat peluang-peluang yang ada, termasuk tetap mendukung dan mengawal Joko Widodo pada Pemilu 2019.

“Meskipun bila yang berkuasa di Partai Golkar bukan kubu Setya Novanto, peluang untuk berubah posisi itu agak lebih tinggi sedikit,” tuturnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional atau KTP elektronik tahun 2011-2012 pada Kemendagri.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby