Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Anggaran DPR RI Azis Syamsudin menerima kunjungan delegasi parlemen Ceko yang bermaksud berkonsultasi dengan DPR terkait mekanisme penyusunan anggaran negara serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Azis Syamsuddin dalam pertemuan tersebut di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/7), menjelaskan kepada delegasi Ceko bahwa penyusunan APBN di Indonesia dimulai dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang disusun pemerintah bersama DPR.
Sedangkan dalam rutinitas tahunan, penyusunan anggaran dimulai dengan pembahasan asumsi yang dimasukkan di pembahasan untuk tahun mendatang.
Terkait pertanggungjawaban anggaran, Azis menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tiap tahunnya mengeluarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) untuk selanjutnya dapat ditanggapi oleh masing-masing fraksi di DPR.
“Hasil BPK itu dibahas di Komisi XI. Karena fungsi DPR ada tiga, yakni legislasi, pengawasan dan budgeting,” paparnya.
Selain bertemu dengan DPR RI, Parlemen Cheko juga dijadwalkan bertemu dengan BPK RI dan Kementerian Keuangan.
Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR Azis Syamsuddin mengatakan, kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pengelolaan anggaran negara perlu diarahkan secara tepat, yaitu dengan adanya penguatan kualitas pembelajaan dari anggaran.
“Lakukan penguatan kualitas belanja melalui peningkatan kualitas belanja modal dan efisiensi belanja barang,” kata Azis Syamsuddin.
Selain itu, ujar dia, strategi lainnya yang perlu ditempuh terkait kebijakan fiskal antara lain adalah menyinergikan program perlindungan sosial guna mendorong efektivitas pengentasan kemiskinan.
Politikus Partai Golkar itu juga mendorong pengoptimalan pendapatan negara dengan meningkatkan rasio pajak serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya negara serta aset negara sehingga target pembangunan juga dapat tercapai.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan