Banda Aceh, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Aceh, menyatakan, 12 ruang belajar Pesantren Nurul Hikmah di Desa Leupung Cut, Kecamatan Kuta Malaka hangus terbakar.
“Api baru bisa dipadamkan sekitar jam 18.15 WIB, setelah delapan mobil pemadam kebakaran dikerahkan,” ucap Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Jumat (21/7).
Menurutnya, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis (20/7) sore, karena tidak adanya aktifitas belajar dan mengajar.
Walau demikian, lanjutnya, berbagai peralatan dan perlengkapan pendukung santri belajar di pesantren tersebut turut hangus terbakar dilalap oleh si jago merah.
Informasi dilapangan, petugas pemadam kebakaran setempat sempat mengalami kesulitan terutama dalam mencari ketersediaan air, sementara api cepat membesar.
“Api sangat cepat membakar ruang belajar, mengikuti arah angin saat musim kemarau ini. Petugas kita kesulitan mencari air untuk melakukan pemadaman,” katanya.
“Akibatnya, kita harus cari air cukup jauh dari lokasi pesantren. Setelah selesai sterilisasi (pendinginan), sekitar jam 21.20 Wib petugas kita baru tinggalkan lokasi,” terang Ridwan.
Ustadz Muhammad Saleh, pimpinan pesatren ini mengatakan, ruangan kelas yang terbakar berada di lantai dua yang jarang dipakai.
“Sudah lama tidak difungsikan, karena berkurangnya santri di pesantren ini,” tuturnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat telah mengingatkan, supaya mewaspadai kebakaran baik bangunan, hutan dan lahan seiring masuknya puncak kemarau.
“Masyarakat agar lebih wasapada. Jangan membakar sembarangan, dan membuang puntung rokok di tempat yang mudah terbakar,” ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: