Jakarta, Aktual.com – Indonesia for Global Justice mendesak Pemerintah Indonesia agar memiliki posisi tawar strategis dalam perundingan bab e-commerce dalam perundingan Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership, yang telah memasuki putaran ke 19 di Hyderabad, India pada 18-28 Juli 2017.
Direktur Eksekutif IGJ Rachmi Hertanti menjelaskan, posisi tawar strategis Pemerintah dalam perundingan RCEP akan sangat menentukan peran Indonesia diera digital, apakah menjadi pemain atau penonton.
“Kalau mau jadi pemain yang kuat, Pemerintah Indonesia harus memperjuangkan isu strategis dalam bab e-commerce seperti Net-Neutrality dan perlindungan data pribadi dalam perundingan,” kata Rachmi melalui siaran persnya yang diterima Aktual.com, Jumat (21/7).
IGJ mencatat bahwa pasar potensial digital di Indonesia sangat besar. Hingga akhir tahun 2016 jumlah orang yang belum menggunakan internet di dunia adalah 3,9 miliar orang atau sekitar 53 persen dari seluruh populasi dunia.
Jumlah orang yang belum menggunakan internet di wilayah Asia Pasifik mencapai angka 51,8 persen. Indonesia yang berada di dalamnya berada pada kelompok 51 persen-75 persen. Bahkan, survei indikator teknologi informasi dan komunikasi tahun 2016 mencatat dari pola penggunaan internet penduduk Indonesia 73,3 persen mengakses ke jejaring sosial dan diikuti oleh pencarian informasi barang dan jasa (e-commerce) dengan persentase 53,7 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Wisnu