Jakarta, Aktual.com – Mantan Anak Buah Muhammad Nazaruddin, Yulianis mengatakan bahwa dirinya murni hanya bekerja di balik meja. Hal itu menanggapi pertanyaan Anggota Pansus Angket KPK DPR RI Misbakhun soal apakah seorang Yulianis pernah diajak bertemu dengan komisioner atau penyidik KPK terkait dengan pemberian uang.

“Saya tidak pernah dipergunakan Nazar untuk suap pihak ketiga, saya murni bekerja di belakang meja. Namun Bu Minarsih (Direktur Marketing PT Anugrah Nusantara) itu pernah dan itu ke komisioner KPK Pak Adnan Pandu Praja,” kata Yulianis dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus angket KPK, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (24/7).

“Dan yang memfasilitasi itu Ibu Elza Syarief (Kuasa Hukum Nazaruddin), Hasyim (Adik Nazar) dan Pak Pandu, di kantor Ibu Elza. Dan saya mendapat info itu dari Ibu Minarsih sendiri,” tambahnya.

Mendengar pernyataan Yulianis tersebut, sempat membuat para anggota dan peserta rapat sempat tercengang.

Bahkan, Wakil Ketua Pansus Angket Masinton Pasaribu langsung mengingatkan pernyataan Yulianis yang disampaikan dalam rapat terbuka hari ini.

“Saya ingatkan Ibu ini keterangan di bawah sumpah dan setiap pernyataan dipertanggungjawabkan?,” ujar Masinton. “Iya pak,” jawab singkat Yulianis.

Ketika ditanya lebih lanjut, berapa uang yang diberikan kepada Adnan Pandu Praja, ia mengatakan sebesar Rp1 miliar.

“Itu uang Pak Nazar dan itu baru diberikan Rp1 miliar. Pemberiannya pada tahun berapa saya lupa, harus tanya ke Bu Min,” ujar dia.

“Dan saya melapor ke bagian biro hukum KPK dan penyidik dan sampai sekarang tidak diberitahu perkembangannya, saya melapor tidak resmi hanya berbicara seperti biasa saja,” pungkasnya.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan