Jakarta, Aktual.com – Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memindahkan ibukota Indonesia ke Palangka Raya, Kalimantan Timur masih menuai banyak kecaman. Pasalnya, selain biayanya mahal, kondisinya pun tak tepat karena perekonomian sedang sulit.
Hal ini dicemaskan oleh mantan menteri beberapa pos di era Presiden Soeharto atau zaman Orde Baru, Emil Salim. Guru besar ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu menegaskan, pemerintah mestinya memprioritaskan pembangunan lain, bukan memindahkan ibukota negara.
Pasalnya, pembangunan ibukota baru itu menelan biaya mahal, hingga ratusan triliun rupiah. Untuk itu, ia minta agar rencana itu harus ditunda terlebih dahulu.
“Ketika ekonomi masih sulit, rencana-rencana besar perlu ditunda dulu. Seperti memindahkan ibukota ke luar Jakarta. Karena biayanya ratusan trilliun rupiah,” tegas Emil seperti dalam akun resmi media sosialnya, Selasa (25/7).
Pasalnya, kata dia, membangun ibukota di satu pulau itu akan bisa menghabiskan biaya yang bisa digunakan untuk sektor lain. “Seperti bisa dipakai untuk membangun infrastruktur, kesehatan dan pendidikan di ribuan pulau secara lebih adil!” cetus dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid