Aksi Hari Internasional al-Quds merupakan aksi demonstrasi yang dilaksanakan pada Jumat terakhir bulan Ramadan di seluruh dunia bertujuan untuk menyuarakan dukungan pembebasan Negara Palestina dari pendudukan dan penindasan negara Israel demi keadilan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengatakan bahwa pemerintah bisa melakukan langkah kongkrit terdekatnya dengan melakukan boikot produk asal Israel yang ada di Indonesia.

Hal itu sebagai bentuk sikap empati terhadap runtutan peristiwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada rakyat Palestina oleh tentara Israel.

“Kita sebagai negara berdaulat bisa melakukan itu (boikot,red), demi kepentingan bangsa dan negara menunjukan kita bebas aktif, karena ini sebuah komitmen dan saya pikir pemerintah sudah memikirkan hal itu,” kata Nurhayati dalam konferensi persnya, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (25/7).

Masih dikatakan dia, pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina bukan hanya persoalan umat muslim Indonesia maupun dunia, akan tetapi juga persoalan umat beragama lainnya. Sebab, tidak hanya umat muslim saja yang menjadi korban di sana.

Terlebih, dia mengingatkan komitemen Presiden Joko Widodo yang sempat menjadikan persoalan Palestina dalam isu kampanyenya di Pilpres 2014 kemarin.

“Itu (boikot) biasanya di lakukan otomatis oleh masyarakat yang berempati terhadap Palestina, seperti bisa juga seperti pemerintah yang mempuyai kedekatan dengan Palestina yang ketika kampanye waktu itu menjadikan sebuah isu,” ujar politikus PKS itu.

“Maka segera lakukan langkah kongritnya, misalnya boikot produk-produk Israel, itu bagus, kenapa tidak,” pungkasnya.

(Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka