Presiden Joko Widodo (kanan) mencoba alat angkut perkebunan Wintor, disaksikan Presiden Direktur PT Astra Otoparts, Hamdani Dzulkarnain Salim (kiri), Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto (kedua kiri) dan Presdir PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, pada peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri Link and Match SMK dan Industri wilayah Jabar, di Cikarang, Bekasi, Jabar, Jumat (28/7).
Presiden Joko Widodo (kanan) mencoba alat angkut perkebunan Wintor, disaksikan Presiden Direktur PT Astra Otoparts, Hamdani Dzulkarnain Salim (kiri), Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto (kedua kiri) dan Presdir PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, pada peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri Link and Match SMK dan Industri wilayah Jabar, di Cikarang, Bekasi, Jabar, Jumat (28/7).

Jakarta, Aktual.com – Salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, PT Velasto Indonesia, hari ini secara resmi melakukan ekspor perdana unit Wintor ke Malaysia. Alat angkut khusus perkebunan serbaguna karya anak bangsa tersebut memiliki kandungan komponen lokal mencapai 86%.

“Wintor siap untuk masuk di pasar internasional dengan membidik Malaysia sebagai negara dengan perkebunan kelapa sawit terluas kedua di dunia, setelah Indonesia. Malaysia diharapkan dapat menjadi pasar potensial ke depan untuk pemasaran Wintor,” ujar Reiza Treistanto, Direktur PT Velasto Indonesia–Cikarang Plant (Grup Astra Otoparts) dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (28/7).

Lebih lanjut dikatakan bahwa Proses desain dan produksi Wintor dilakukan oleh PT Velasto Indonesia di fasilitas produksi di Cikarang dengan dukungan vendor, pemasok serta UKM Indonesia dengan kapasitas produksi bisa mencapai 3.000 unit per tahun.

“Wintor diciptakan baik untuk lahan perkebunan dengan kontur tanah yang datar maupun berbukit. Selain itu, sebagai alat angkut serbaguna, Wintor dapat dikonversi ke berbagai aplikasi, baik di perkebunan maupun pertanian,” tambahnya.

Sejak November 2013 hingga Saat ini, PT Velasto Indonesia telah memproduksi 1.177 unit Wintor yang tersebar di seluruh lokasi Indonesia. Kehadiran Wintor diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program mekanisasi dan membantu meningkatkan efektivitas operasional dan produktivitas panen komoditas.

“Wintor menggunakan mesin diesel 10 HP sehingga mampu mengangkut kelapa sawit dan hasil perkebunan lainnya dengan kapasitas sampai dengan 500 kg dan dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 0,5 liter per jam. Fitur ini menjadikan Wintor sebagai alat angkut khusus yang memiliki performa tinggi namun irit bahan bakar,” tambahnya.

Kelebihan lain yang dimiliki oleh Wintor, lanjutnya, adalah dari sisi ketersediaan dan kemudahan mendapatkan suku cadangnya. Produsen dan distributor Wintor sangat memerhatikan kesiapan operasional unit di kebun. Artinya apabila ada unit yang rusak, tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadikan unit beroperasi normal kembali.

“Keuntungan bagi Perusahaan perkebunan kelapa sawit, menggunakan Wintor dapat menekan biaya rata-rata tersebut menjadi lebih rendah 60% jika menggunakan metode angkutan secara manual, yakni sebesar Rp 100 per kg TBS sawit,” uangkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka