Pekerja melintas dengan latar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Jumat (24/2). IHSG akhir pekan ditutup menguat 13,15 poin (0,24 persen) ke level 5.385 setelah bergerak di antara 5.370-5.391. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/17.

Jakarta, Aktual.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan pada periode 24-28 Juli 2017 mengalami kenaikan 1,14 persen ke posisi 5.831,02 poin dibandingkan pekan sebelumnya.

“Persentase peningkatan IHSG pada periode itu merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan bursa saham dunia lainnya,” kata Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (30/7).

Ia mengemukakan bahwa indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 1,02 persen, Dow Jones Industrial Average sebesar 1 persen, Sensex 30 India 0,91 persen, Straight Times Singapura 0,50 persen, SET Thailand 0,48 persen, Shanghai Tiongkok 0,47 persen, dan Bursa Malaysia 0,45 persen.

“Sementara itu beberapa bursa saham lainnya justru mengalami pelemahan pada periode itu seperti indeks Australia turun 0,28 persen, Nikkei 225 Jepang melemah 0,70 persen, Inggris Raya 0,82 persen, dan indeks KOSPI Korea Selatan turun 2 persen,” paparnya.

Seiring dengan kenaikan IHSG, lanjut Yulianto Aji Sadono, membuat nilai kapitalisasi pasar BEI pada periode itu juga meningkat 1,30 persen menjadi Rp6.389,24 triliun dari Rp6.306,98 triliun pada akhir pekan lalu.

Ia menambahkan bahwa sejalan dengan kenaikan IHSG, rata-rata nilai transaksi harian BEI di sepanjang periode 24-28 Juli 2017 juga meningkat 13,88 persen menjadi Rp6,97 triliun dari periode pekan sebelumnya yang berjumlah Rp6,12 triliun.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian pada periode 24-28 Juli 2017 juga tumbuh 12,42 persen menjadi 9,05 miliar unit saham dari 8,05 miliar unit saham sepekan sebelumnya.

Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI selama sepekan terakhir juga tercatat naik 9,62 persen menjadi 293,16 ribu kali transaksi dari 267,41 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa investor asing selama sepekan itu mencatatkan jual bersih sebesar Rp2,14 triliun. Namun jika dihitung sepanjang tahun ini, investor asing masih mencatatkan beli bersih senilai Rp6,39 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka