Jakarta, Aktual.com – Ketua Bidang Ekonomi DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Memed Sosiawan berharap impor garam jangan dijadikan sebagai solusi permanen, agar Indonesia tidak tergantung kepada komoditas yang dihasilkan di luar negeri.

“Kita berharap impor ini hanya untuk mengatasi kondisi sementara menangani kelangkaan garam, bukan rencana permanen terus-menerus untuk merendahkan harga garam di pasaran,” kata Memed Sosiawan dalam rilis di Jakarta, Selasa (1/8).

Menurut dia, bila ternyata dijadikan sebagai solusi permanen maka berpotensi untuk membuat para petambak garam meninggalkan usaha produksinya, sehingga Indonesia akan selamanya tergantung kepada impor garam.

Memed berpendapat bahwa produksi garam nasional di berbagai daerah merosot drastis antara lain karena hujan yang berkepanjangan di beragam daerah sentra penghasilan garam.

Sementara itu, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia atau KNTI menyatakan persoalan kelangkaaan yang menimpa komoditas garam seharusnya sudah bisa diprediksi dari jauh hari sehingga tidak selayaknya membebani kesalahan kepada cuaca.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu