Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo (kedua kanan) berjalan menuruni tangga usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2017). Hary Tanoe diperiksa sebagai tersangka dugaan pesan singkat bernada ancaman kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pengusaha media yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, melakukan manuver politik yang cukup mengejutkan.

Ia dikabarkan mengirim sinyal bahwa Partai Perindo siap berbalik arah untuk mendukung Joko Widodo sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (2/8).

“Ketua Umum memberikan pesan kepada publik bahwa Partai Perindo sedang mempertimbangkan untuk pencapresan dan dukungan ke Pak Jokowi,” ungkap Ahmad.

Hary Tanoe sebelumnya dikenal sebagai salah tokoh yang berseberangan dengan Jokowi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2014 misalnya, ia lebih memilih untuk berkolaborasi dengan Prabowo untuk memenangi Pilpres.

Hal yang senada pun dilakukannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam pesta demokrasi di ibu kota, Hary Tanoe pun mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, alih-alih mendukung Ahok-Djarot yang didukung oleh Jokowi dan sebagian besar partai koalisi pemerintahan.

Terkait manuver politik ini, Ahmad justru berdalih bahwa Jokowi merupakan salah satu pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby