Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/1). Rapat tersebut membahas tarif listrik, penerapan subsidi listrik untuk rumah tangga miskin dan evaluasi peralatan pembangkit listrik existing. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Direktur PT PLN, Sofyan Basir menyampaikan perkembangan program pemerintah dalam hal pengembangan listrik 35.000 MW telah melampaui 50 persen kesepakatan PPA.

“Kami sadar, pembangunan ketenagalistrikan Indonesia sangat besar. 35.000 MW seperti dicanangkan pemerintah pada 2015 telah berjalan dengan baik. Akhir tahun ini 30.000 MW, sudah ditandatangani sampai hari ini sekitar 28.000 MW,” kata dia di Jakarta, Rabu (2/8).

Oleh karena itu, untuk mempercepat realisasi pembangunan dan pemerataan, dia mengajak investor berpartisipasi aktif dan menyambut baik Permen ESDM No 12 Tahun 2017.

“Dalam rangka mewujudkan implementasi pembangunan pembangkit dalam permen ESDM No 12, mengajak investor untuk berpartispasi mensukseskan pembangunan EBT,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengaku mempunyai tugas untuk membangun cadangan listrik sebesar 30 persen di pulau jawa. Untuk di luar pulau Jawa jelasnya, rata-rata PLN memiliki cadangan cukup, hanya saja perlu tambahan untuk melakukan pemerataan.

“Contoh Sulawesi bagian utara di gorontalo itu pada tahun kemarin kami tambah sampai 220MW, hanya dalam 3 bulan cadangannya tipis kembali. Jadi betapa listrik ini ditunggu semua masyarakat di daerah timur dan pedalaman,” pungkasnya.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby