Jakarta, Aktual.com-Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro mendesak agar pemerintah transparan dalam perekrutan investor terkait delapan proyek strategis yang dilakukan di Madura dengan nilai anggaran sebesar Rp53 triliun.
“Harus ada keterbukaan dari pemerintah dalam mencari investor. Kita tidak menginginkan nantinya ada komitmen – komitmen terselubung dalam pembangun 8 proyek strategis di Madura itu,” kata Nizar dalam keterangan tertulis yang diterima aktual.com, di Jakarta, Kamis (3/8).
Tidak hanya itu, politikus Gerindra asal Madura ini juga menegaskan bahwa proyek harus mendapat pengawasan yang ketat baik dari mulai perencanaan hingga pelaksanaannya.
Jangan kemudian, sambung dia, Madura menjadi daerah sapi perah bagi investor – investor.
“8 proyek ini jangan sampai hanya investornya saja yang untung. Masyarakat Madura haruslah lebih sejahtera dan mendapat keuntungan juga, tidak hanya segelintir orang saja,” ujarnya.
Terlebih lagi, masih kata Nizar kultur masyarakat Madura berbeda dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Sehingga pembangunan yang dilakukan harus juga melibatkan seluruh komponen masyarakat Madura
“Kami harap investor dalam proyek di Madura lebih baik investor lokal atau nasional. Itu lebih baik dibandingkan investor asing,” pungkas Nizar.
Untuk diketahui, 8 proyek area Suramadu senilai Rp 53 T antara lain;
1. Pembangunan pelabuhan Tanjung Bulu Pandan Rp 17,2 Triliun
2. Jalan Tol 15,3 km sneilai Rp 2,6 triliun
3. Pengambangan wilayah pantai untuk pariwisata Rp 662 miliar
4. Pengembangan rest area Rp 150 miliar
5. Kawasan Industri di Klampus senilai Rp 67,6 triliun
6. Proyek CBD (central Business District Rp 4,5 T
7. Proyek perumahan Rp 4 triliun
8. Kawasan Industri di Labang Rp 17,5 triliun
Pewarta : Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs