Jakarta, Aktual.com – Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) mencemaskan tingkat kesenjangan sosial Indonesia yang begitu lebar, diketahui saat ini Indonesia termasuk salah satu dari enam negara di dunia dengan kesenjangan sosial terbesar.
Ketua UKP-PIP, Yudi Latif mengatakan hal ini menjadi perhatian serius baginya, karena bagaimanapun kesenjangan ini menjadi salah satu faktor penyebab munculnya benih-benih kecemburian sosial yang pada akhirnya memicu radikalisme.
“Manakala kesenjangan melebar, pragmantisme dan politik identitas itu berkembang. Makanya sekarang kenapa politik identitas ini berkembang dimana-mana karena kesenjangan ini melebar,” katanya ditulis Jumat (4/8).
“Yang lebih mengkhwatirkan, Indonesia termasuk salah satu dari 6 negara di dunia degan kesenjangan yang paling lebar. Makanya kita sungguh-sungguh memperhatikan masalah ini karena cita-cita keadilan soaial merupakan cita-cita yang kongkrit dari pancasila,” tegasnga.
Sebagai mana diketahui, dalam laporan Credit Suisse’s Global Wealth Report 2016 memperlihatkan kekayaan yang dikuasai orang terkaya dunia semakin besar. Akan tetapi hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan kekayaan bagi penduduk kelas bawah.
Dari data tersebut menetapkan Rusia sebagai negara dengan kesenjangan ekonomi terbesar. Satu persen orang terkaya di Rusia mengatur 74,5 persen kekayaan nasional. Sedangkan Indonesia sendiri menempatkan peringkat empat dengan persentase 49,3 persen.
1. Rusia
Presentase kesenjangan ekonomi: 74,5 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby