Ketua MUI KH Ma'ruf Amin

Jakarta, Aktual.com-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menilai perlu ada klarifikasi terkait pidato provokatif dari Ketua DPP Partai NasDem Viktor Laiskodat di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu. Klarifikasi, kata dia, dibutuhkan sejumlah pihak yang disinggung dalam pidato Viktor tersebut.

“Harus diklarifikasi, Pak Viktor itu maksudnya apa, kemudian tanggapan-tanggapan pihak-pihak yang tidak senang seperti apa,” sebut Ma’ruf di Jakarta, Jakarta, Minggu (6/7).

Sebelumnya diberitakan jika video pidato Viktor Laiskodat di Nusa Tenggara Timur menjadi viral di media sosial, pada pidato tersebut Viktor menyebut adanya kelompok ekstremis yang hendak mengubah konsep pemerintahan di Indonesia menjadi khilafah. Kelompok ini kata dia mendapat sokongan empat partai besar yang memiliki kursi di DPR.

Tentu saja tudingan Viktor itu mendapat reaksi keras dari partai yang disebut seperti Partai Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN. Perwakilan Partai Gerindra dan PAN pun melaporkan Viktor Laiskodat ke Bareskrim atas dugaan pencemaran nama baik.

Ma’ruf menyebut jika perkara tersebut sama sekali tak memiliki keterkaitan dengan Umat Islam. Dirinya meminta agar proses hukum terus berlanjut. “Umat jangan dibawa, kalau mau diproses, diproses saja,” tegas dia sembari mengatakan “Jangan terprovokasi.”

Ma’ruf Amin menilai jika kini tengah terbangun kondusivitas di masyarakat. Ma’ruf memperingatkan jangan sampai ulah satu orang mengorbankan keutuhan bangsa. “Jadi jangan sampai umat diseret-seret mengikuti masalah seperti itu,” tegas Ma’ruf.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs