Jakarta, Aktual.com – Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2017 yang sebesar 5,01 persen ternyata masih ditopang oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang masih tinggi. Namun begitu, ternyata faktanya mengalami penurunan tipis dibanding periode sebelumnya.
Dilihat dari struktur Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku kuartal II-2017 sebesar 55,61 persen. Angka itu berarti mengalami penurunan tipis dibanding sebelumnya.
“Di triwulan I-2017 masih sebesar 56,96 persen. Padahal di triwulan II-2016 masih sebesar 55,93 persen dan di triwulan I-2016 cukup tinggi di angka 57,7 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, di Jakarta, Senin (7/8).
Untuk peringkat kedua kontributor terbesar dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 31,36 persen. Itu juga menurun dibanding periode-periode sebelumnya. Kemudian komponen ekspor barang dan jasa sebesar 19,10 persen, dan impor barang dan jasa sebesar 1,79 persen.
“Sementara pengeluaran konsumsi pemerintah masih di bawah cuma 8,63 persen. Jika dibanding tahun sebelumnya yaitu kuartal II-2016 juga turun. Waktu itu masih di angka 9,45 persen,” jelas dia.
Sedang jika dilihat porsi pertumbuhan ekonominya dari total 5,01 persen. PK-RT di kuartal II-2017 terhadap kuartal II-2016 juga paling dominan yaitu di angka 4,95 persen. Relatif stagnan dibanding kuartal sebelumnya yang cuma 4,94 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby