Kiri - kanan ; Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Menteri agama lukman hakim saifuddin, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, PLT Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, saat jumpa pers terkait penetan 1 Syawal di kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).Dari hasil sidang Isbat (penetapan) 1 Syawal 1438 Hijriah jatuh pada hari Minggu 25 Juni 2017. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Majelis Ulama Indonesia atau MUI angkat bicara mengenai polemik pidato Ketua Fraksi Nasdem DPR Victor Laiskodat. Seperti yang diisyaratkan Ketua MUI KH Ma’ruf Amin bahwa pihaknya akan bermain aman terhadap perkembangan kasus ini.

Alih-alih membela umat Islam yang diserang oleh Victor dalam pidatonya di Kupang, 1 Agustus 2017 lalu, Ma’ruf berdalih jika pidato kontroversi tersebut merupakan sikap politik Victor terhadap empat partai politik yang menolak penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas.

“Kalau pidato itu kan, itu soal bagaimana dia mempunyai sikap politik terhadap partai-partai yang mempersoalkan Perppu (ormas). Jadi ada partai-partai yang tersinggung, karena pernyataan itu kan,” kata Ma’ruf kepada awak media di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (8/8).

Dia pun menegaskan jika MUI akan angkat tangan dan tidak akan mencampuri polemik ini karena sejatinya permasalahan ini bukanlah permasalahan umat, melainkan perseteruan antara Partai Nasdem dengan empat parpol yang disebut Victor.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Wisnu