Jakarta, Aktual.com – Empat tentara dan enam tersangka petempur al Qaida tewas, sementara 10 tentara lain terluka pada Selasa, ketika seorang pembom bunuh diri dan kelompok bersenjata menyerbu pos tentara di Yaman selatan, kata petugas keamanan setempat.
Al Qaida memanfaatkan perang saudara, yang telah berlangsung lebih dari dua tahun, pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang diakui antarbangsa, dengan pemberontak Houthi dukungan Iran untuk memperdalam pengaruhnya di Yaman.
Mereka berulang kali melancarkan serangan bom dan senjata terhadap petugas keamanan dan pejabat pemerintah.
ant
“Itu serangan teroris dan telah digagalkan,” kata pejabat mengacu pada serangan di Juhayn, propinsi Abyan.
Tentara Yaman bersiap ditempatkan di Abyan, mencoba mendorong militan Al Qaida keluar dari propinsi ini, kata pejabat setempat.
Minggu lalu, pasukan Yaman yang didukung oleh tentara AS dan UEA dikerahkan di propinsi Shabwa, dimana kelompok al Qaida juga beroperasi di sana. Penduduk dan para pejabat setempat mengatakan bahwa para militan tersebut mudur ke daerah pegunungan tanpa melakukan perlawanan.
Pada Maret, 11 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri dan senjata api, yang dilancarkan tersangka petempur al Qaida terhadap pemerintah di al-Houta, ibukota propinsi Lahj.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby