Jakarta, Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara mengatakan tudingan yang dilontarkan Ketua Fraksi Nasdem Victor Laiskodat bisa memantik kemarahan umat muslim di Indonesia.
Hal itu menanggapi pernyataan pidato Victor Laiskodat ‘Bunuh duluan sebelum kita dibunuh mereka’ dalam forum terbuka, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ya bisa, tergantung pihak yang berwenang mengatasi persoalan kader Nasdem tersebut. Karena apa yang diungkap oleh yang bersangkutan lebih punya nuansa permusuhan atau ancaman yang jauh lebih parah dari “kasus sms” Hary Tanoe yg malah sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Igor saat dihubungi Aktual.com, di Jakarta, Jumat (11/8).
“Seharusnya semua politisi bisa belajar dari kasus Ahok sebelumnya,” tambahnya.
Igor juga mengaku heran buat apa politisi melakukan ‘verbal attack’ yang mengandung permusuhan sepetti itu, jika berakibat merugikan diri sendiri atau bumerang bagi partai yang dinaunginya.
“Seharusnya politisi bisa memberikan pendidikan politik yang baik dalam melakukan komunikasi politik kepada masyarakat. Terutama dalam masalah kebangsaan kita: Pancasila plus plus (toleransi dan keberagaman),” ujarnya.
“Karena keberagaman telah bersemi, toleransi perlu terus dijaga dan berintegrasi dengan prilaku kita, bukan sekedar ucapan yang melompong. Karena biasanya kita lebih mudah memperjuangkan sebuah prinsip, daripada hidup sesuai dengan prinsip itu,” pungkas Igor.
Pewarta : Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs