Pedagang sayur di Pangkalpinang merugi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ekonom muda Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut penurunan daya beli yang juga banyak dibantah oleh para ekonom seperti tak mengakui data yang sejak akhir 2014 justru semakin menurun. Dan puncaknya saat momen lebaran kemarin kian terasa anjloknya.

“Kita harus paham, kondisinya sejak tahun 2014 ada gejala penurunan konsumsi rumah tangga. Trennya terus turun hingga akhirnya di kuartal 2 cuma tumbuh 4.95% padahal ada momen ramadhan dan lebaran,” tegas Bhima kepada Aktual.com, di Jakarta, Minggu (13/8).

Kondisi tersebut sangat membuktikan bahwa daya beli masyarakat sedang melemah dan menurun tajam. Apalagi jika dilihat dari kelompok pengeluarannya, sangat terlihat bahwa untuk kalangan menengah ke bawah melemah daya belinya karena dipicu oleh pencabutan subsidi listrik 900 volat ampere (VA).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka