PIDATO BJ HABIBIE

Jakarta, Aktual.com – Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penentu kemajuan suatu negara.

“Ilmu pengetahuan menjadi modal penting untuk membuat suatu bangsa dan negara maju. Dengan ilmu, kualitas sumber daya manusia jadi terbarukan, lebih inovatif dan produktif,” ujar dia di Jakarta, Selasa (15/8).

Menurut dia, manfaat lain yang dapat dirasakan dari penguatan SDM ini adalah adanya kemampuan bangsa untuk bersaing di ranah internasional.

“Tapi perlu juga didukung dengan kreativitas,” tambah dia kemudian.

Pada kesempatan itu, Habibie sempat pula mengungkit soal Indonesia yang akan mendapatkan bonus demografi pada 2020, yang mana jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) akan mencapai sekitar 70 persen.

Jauh lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun), yang hanya mencapai 30 persen pada tahun tersebut.

Pria yang juga dikenal sebagai ahli di bidang penerbangan ini beranggapan bahwa kelak bonus demografi akan memberikan keuntungan bagi Tanah Air.

“Jika kita bandingkan, di Eropa, China, dan Jepang itu kan lebih banyak orang tuanya, sedangkan di masa depan, Indonesia dijalanan oleh para pemuda. Ini saya optimistis masa depan Indonesia akan lebih baik,” tutur dia.

Sementara itu, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga hadir dalam dialog bertema “Mengelola Keberagaman Meneguhkan Keindonesiaan” di LIPI itu, turut berpesan kepada Bangsa Indonesia untuk mengedepankan kerja keras.

Ketua Umum Partai Demokrat tersebut juga mengingatkan masyarakat agar mulai saat ini dapat meninggalkan sikap-sikap pesimis, yang dinilai sebagai faktor penghambat kemajuan Indonesia.

“Menjadi negara maju dan sukses itu tidak datang dari langit, harus diperjuangkan bersama,” ucap SBY.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka