Korea Utara berhasil luncurkan rudal balistik. (ilustrasi/aktual.com)

Seoul, Aktual.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengaku sementara ini akan mengamati sikap Amerika Serikat, sebelum mengambil keputusan. Terlebih, kata Kim jika AS ingin situasi mereda maka mereka harus menunjukan sikap.

“Amerika Serikat adalah yang pertama yang membawa banyak peralatan nuklir strategis di dekat kita, pertama-tama harus membuat keputusan tepat dan menunjukkan melalui tindakan jika mereka ingin mengurangi ketegangan di semenanjung Korea dan mencegah bentrokan militer, yang berbahaya,” kata Kim sebagaimana dikutip dalam laporan Reuters, Selasa (15/8).

KIM Jong memerintahkan tentara selalu siap menyerang jika dia mengambil keputusan bertindak Sementara, wakil menteri pertahanan Korea Selatan Suh Coo-suk mengaku Korea Utara belum sepenuhnya menguasai teknologi peluru kendali antarbenua dan butuh waktu sedikit-dikitnya satu atau dua tahun tambahan, meski kemampuan negara tersebut memasang hulu ledak nuklir berkembang sangat cepat.

Pyongyang belum menguasai teknologi melindungi peluru kendali saat senjata tersebut memasuki kembali atmosfer setelah terbang ke luar angkasa. Kekhawatiran akan keberhasilan Korea Utara dalam mengembangkan peluru kendali nuklir, yang mampu menyasar daratan Amerika Serikat, memicu ketegangan kawasan dalam beberapa bulan belakangan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan mengancam menyiagakan pasukannya jika Korea Utara melakukan tindakan gegabah. Suh mengatakan bahwa Korea Utara akan terus melakukan provokasi, termasuk di antaranya uji nuklir. Namun demikian dia tidak melihat ancaman serangan dari negara tetangganya itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu