Jakarta, Aktual.com – PLN distribusi Jakarta Raya menggunakan layanan Command Center untuk memastikan keamanan pasokan pada hari kemerdekaan republik Indonesia. Inovasi ini telah beroperasi sejak tanggal 1 Agustus 2017.
Dalam rangka hari kemerdekaan, PLN Disjaya memprioritaskan tiga titik utama yang harus diamankan yakni Gedung DPR/MPR RI, Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan Istana Negara Repubtik Indonesia.
“Petugas kami tetap siap melayani dan melaksanakan tugas pada peringatan Kemerdekaan RI ke-72 ini dengan diberlakukannya piket siaga dan penguatan khusus yang mulai dilaksanakan tanggal 16 18 Agustus 2017,” kata General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, M. lkhsan Asaad di Jakarta, Kamis (17/8).
Kemudian tegasnya selama periode peringatan hari kemerdekaan ini, PLN Disjaya juga tidak merencanakan pemadaman aliran Iistrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi, dan/atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik.
Selain itu, pengendalian dan monitoring jaringan Iistrik juga dilakukan secara real time dengan menggunakan peralatan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang merupakan pusat kontrol jaringan distribusi untuk memastikan kelangsungan pasokan listrik ke pelanggan.
“Listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure). Mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik di 16 Kantor Area PLN dan Command Center selama 24 jam sehari 7 hari seminggu,” pungkasnya.
Adapun perkiraan beban puncak tanggal 17 Agustus 2017 adalah 3.130 MW pada siang hari dan 3.417 MW pada maiam hari. Perkiraan beban puncak pada tanggal 17 Agustus tersebut masih lebih rendah daripada beban puncak pada bulan Agustus keseluruhan, yaitu 4.613 MW pada siang hari dan 4.250 MW pada malam hari. Perkiraan beban puncak pada tanggal 17 Agustus 2017 yang berada di bawah beban normal pada hari biasa menunjukkan bahwa pasokan daya ke wilayah DKI Jakarta Raya dari Sistem Jawa Bali dalam kondisi aman.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby