Kiri - kanan ; Ani Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, bakal calon Gubenur - Wakil Gubenur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menghadiri rapat konsolidasi pengurus Partai Demokrat DKI Jakarta dan relawan Jakarta , Rabu (5/10/2016). Rapat konsolidasi merupakan tindak lanjut dari pengarahan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono awal pekan ini.

Jakarta, Aktual.com – Sudah menjadi rahasia umum jika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memiliki hubungan yang kurang baik dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Perseteruan kedua mantan Presiden Indonesia yang telah terjadi sejak belasan tahun lalu ini pun berpengaruh terhadap partai besutannya masing-masing dalam kehidupan politik tanah air.

Namun demikian, hadirnya SBY dalam upacara kenegaraan perayaan Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (17/8) kemarin cukup mengagetkan publik. Pasalnya, ini merupakan kali pertama SBY menghadiri perayaan kemerdekaan di Istana selepas turun dari kursi Presiden, tiga tahun lalu.

Pengamat politik Ubaidillah Badrun beranggapan jika secara politik, SBY saat ini dalam posisi yang lemah. Menurutnya, SBY memiliki banyak beban politik terkait kasus-kasus korupsi yang terjadi di era kepemimpinannya, seperti Hambalang dan e-KTP contohnya.

‎”Biasanya di politik jika memiliki latar belakang yang lemah, dia tidak memiliki keberanian yang berbeda secara politik terhadap yang sedang berkuasa‎,” kata Ubaidillah saat dihubungi Aktual, Jumat (18/8).

Sialnya, kondisi demikian justru dipahami betul oleh Presiden Joko Widodo, yang notabene berposisi sebagai lawan politik SBY maupun Demokrat. Hal inilah, jelas Ubaidillah, yang membuat SBY terpaksa sedikit membuka pintu komunikasi dengan Jokowi dan hadir dalam upacara perayaan kemerdekaan di Istana.

“Itu membuat SBY, saya kira mencoba untuk membangun dialog dan mendekat dengan penguasa,” terang Ubaidillah.

Tidak hanya itu, dosen asal Universitas Negeri Jakarta ini juga melihat adanya kemungkinan lain dalam mendekatnya SBY ke Istana. Alasan tersebut adalah bersangkutan dengan ‘keamanan’ putera-putera SBY.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby