Jakarta, Aktual.com – Seorang politikus penting dan penasehat media Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Kamis (17/8) menuduh koalisi pimpinan AS berusaha memecah Suriah, dan mengatakan rencana itu akan gagal.
Di dalam satu wawancara dengan stasiun televisi pan-Arab Al-Mayadeen yang ditayangkan pada Kamis larut malam, Bouthaina Shaaban mengatakan,
“Membidik rakyat sipil di Ar-Raqqah –Ibu Kota de Fakto kelompok IS– dan kejahatan yang dilakukan terhadap mereka … adalah sesuatu yang memicu pertanyaan dan sangat mungkin Amerika Serikat sedang berusaha meneror warga Arab di Ar-Raqqah agar mereka meninggalkan daerah tersebut agar mereka bisa memiliki wilayah yang cocok bagi federasi atau pembentukan wilayah Kurdi” di Suriah Utara.
Amerika Serikat akan gagal memecah-belah Suriah “sebab rakyat Suriah itu satu”, kata wanita pejabat itu, sebagaimana dikutip Xinhua di Jakarta, Jumat malam.
Pernyataannya dikeluarkan saat koalisi pimpinan AS memberi dukungan kuat kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang dipelopori suku Kurdi –yang memerangi IS di Ar-Raqqah.
Namun, pembunuhan warga sipil setiap hari mendorong Pemerintah Suriah mengutuk kejahatan koalisi pimpinan AS di Ar-Raqqah dan mendesak PBB agar membubarkan koalisi tersebut.
Meskipun SDF bergerak maju di dalam Ar-Raqqah, militer Suriah dan pasukan suku bergerak maju dalam perang melawan kaum fanatik di wilayah pinggiran, dan mendekati kota kecil terakhir yang dikuasai IS di pinggir timur Ar-Raqqah.
Pasukan militer dan tentara sukurnya sudah merebut kembali pinggir barat dan Selatan Ar-Raqqah.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby