Dakar, Aktual.com – Afrika Barat dan Tengah merupakan daerah yang paling berbahaya di dunia bagi pekerja bantuan kemanusiaan. Kekerasan yang dilancarkan oleh pegaris keras di seluruh wilayah tersebut telah menyerang pekerja kemanusiaan sebanyak hampir 200 kali di Republik Afrika Tengah.

Diperkirakan, lebih dari 115 di Mali dan sekitar 75 di Republik Demokratik Kongo. “Kecenderungan yang memburuk di negara-negara ini. Sangat mengkhawatirkan,” kata Noel Tsekouras salah seorang perwakilan wilayah untuk Badan Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (19/8).

“Pekerja dan sukarelawan kami terlalu sering mempertaruhkan nyawa mereka sendiri ketika datang untuk mengamankan warga sipil yang terjebak dalam kemelut.”

Republik Afrika Tengah menjadi negara yang paling meresahkan di kawasan tersebut, dalam hal serangan terhadap pekerja bantuan dan warga sipil. Situasinya cenderung memburuk akibat pemberontak meningkatkan tindak kekerasan mereka.

Pertarungan tersebut membuat negara itu kembali mengulangi krisis kemanusiaan 4 tahun setelah perselisihan pertama meletus. Kemulut bermula ketika pemberontak Seleka merebut kekuasaan, memicu pembalasan dari milisi “anti-balaka”.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu