Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 350 orang telah ditahan sehubungan dengan protes di Kota Al Hoceima di bagian timur-laut Maroko. Demikian laporan media setempat pada Minggu (20/8).
Dengan mengutip beberapa sumber kehakiman, situs berita Alyaoum24.com menyatakan hanya 32 orang yang ditangkap dijatuhi hukuman.
Sumber terebut mengatakan semua orang yang ditahan dikirim ke penjara di Al Hoceima dan tetangganya, Nador, sementara sebagian besar pemimpin protes ditahan di Casablanca.
Situasi di Al Hoceima telah tegang sejak Oktober 2016, ketika pedagang ikan Mouhcine Fikri dilindas hingga meninggal setelah ia memanjat truk sampah untuk mengambil kembali ikan todaknya yang disita oleh polisi.
Tuntutan keadilan buat Fikri di wilayah timur-laut Maroko telah berkembang jadi gerakan utama masyarakat madani guna meminta penanaman modal lebih besar pemerintah untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, kata Xinhua –yang dipantau di Jakarta.
Maroko tak pernah menyaksikan protes sebesar saat ini sejak demonstrasi pro-demokrasi selama Arab Spring pada 2011.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka