Divestasi Saham Freeport (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com – Rencana divestasi atau pelepasan saham PT Freport Indonesia hingga 51 persen dianggap dampak yang positif bagi pengembangan industri pertambangan di dalam negeri. Pihak Freeport pun diminta untuk tak mengingkari janji ini.

Karena kebijakan itu dianggap positif dan bagi pemerintah sendiri jika pada akhirnya diserahkan ke BUMN, maka salah satu BUMN tambang yang sangat mampu, yaitu PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

“Sepertinya negosiasi Freeport hampir final. Itu harua disambut baik, setelah setelah sekian lama bertahan dengan opsi divestasi hanya 30%,Freeport mau ‘tunduk’ kepada Pemerintah Indonesia untuk melepas 51% saham,” kata analis pasar modal Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa (22/8).

Menurutnya, adanya rencana tersebut memberikan pilihan kepada pemerintah untuk dapat mengambil peluang dengan menjadi bagian dari kepemilikan saham. Tentunya kepemilikan ini, dapat dilakukan melalui BUMN tambang yang ditunjuk pemerintah.

“Dalam hal ini, ANTM yang kemungkinan akan mengambil opsi tersebut. Dari sisi kemampuan pendanaan, kas dan setara kas ANTM hingga akhir Maret 2017 (berdasarkan laporan keuangan terakhir yang dirilis) berjumlah Rp7,15 triliun atau lebih rendah dari akhir tahun 2016 sebesar Rp7,62 triliun,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka