Jakarta, Aktual.com-Perluasan pelarangan sepeda motor di Jalan Sudirman tidak lantas membuat fasilitas TransJakarta diperbarui.
Seperti dikatakan oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Budi Kaliwono di Jakarta, Kamis (24/8).
Lebih lanjut Budi mengatakan hal tersebut dilakukan lantaran pelanggan TransJakarta mayoritas bukan dari kalangan pemotor.
“Cukup, bus kita cukup. Memang yang ekstrem berbeda pada saat peak hour (jam sibuk) dan unpeak hour (jam longgar). Saat peak hour terlihat bus agak berdesakan, tapi pada saat unpeak lebih longgar,” sebut Budi pada acara Forum Diskusi Transportasi Mengurai Kemacetan di Jabodetabek di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Selain itu kata Budi tak akan ada penambahan jumlah armada bus gratis rute Bundaran HI-Senayan.
PT TransJakarta sendiri kata dia justru akan berupaya mengurangi kesenjangan pengguna antara jam sibuk dan waktu normal. Budi menegaskan, penumpang tak perlu khawatir tak tertampung.
“Saya yakin cukup (armadanya). Walaupun kami akan amati terus, ya, dengan yang ada. Intinya masyarakat nggak usah khawatir. Pada saat kurang kita bisa tambah,” ujar Budi.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dari pelarangan sepeda motor, urai Budi yakni pertama adalah kendaraan dari rumah pengendara menuju transportasi umum.
Budi mengaku jika dirinya telah menyiapkan transportasi pengumpan (feeder) yang terintegrasi dengan halte TransJakarta seperti Kopaja dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
Kedua adalah keberadaan transportasi umum itu sendiri. Budi menuturkan pihaknya juga telah siap secara kapasitas dan jumlah koridor.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs