Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (Dok DPR)

Jakarta, Aktual.com-Juru bicara Presiden Johan Budi mempertanyakan kapasitas Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang mengusulkan agar pansus KPK memanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Merespon hal tersebu, Fahri justru malah mengingatkan Johan Budi agar tidak melewati tugasnya sebagai jubir.

“(Saya mengusulkan) Sebagai anggota DPR yang dipilih rakyat untuk ngomong. (Tapi) Kalau jubir jangan ngomong kalau enggak dikasih perintah dari presiden. Diam tutup mulut.Jangan bermanuver, jangan bermain opini dan jangan jadi agen Novel, jangan jadi agen KPK di Istana,” cetus Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8).

“Kalau saya bebas! Saya dipilih rakyat, disumpah, ya untuk ngomong. Urusan apa coba Johan Budi mempersoalkan DPR? Siapa dia siapa saya? kasian kawan ini,” tambah Fahri..

Pun demikian, Fahri seakan memaklumi watak dari mantan juru bicara KPK tersebut yang meski sudah di luar dari institusi anti rasuah itu tetap besar kepala.

“Memang orang-orang KPK itu besar kepala karena menganggap posisi moralnya lebh tinggi dari orang lain. Itu kelakuannya tiap hari,‎ masa dia si Febri bilang, nanti keuangan Pansus kami akan periksa, eh siapa yang mengawas siapa yang diawasi?,” sesal politikus PKS itu.

“Jadi KPK itu, saking moralnya tinggi in kaya lembaga kultus. Akhirnya orang-orang ini belagu, petantang-pententeng sambil kelakuanya itu,‎padahal setan juga banyak itu,” pungkas Fahri.

Pewarta : Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs