Nusa Dua, Aktual.com – World Bank Group Vice President and Corporate Secretary, Yvonne Tsikata menuturkan jika pembangunan di kawasan, khususnya di Indonesia menjadi hal yang sangat menarik untuk dibahas. Lantaran World Bank Group selama enam dekade menjalin kemitraan di kawasan.
“Ini kemitraan yang paling signifikan bagi Bank Dunia. Kantor Cerita pembangunan Indonesia dan kawasan sangat menonjol. Satu dekade kemiskinan turun lebih setengahnya di sini, meski masih banyak yang perlu dibenahi. Ini capaian luar biasa,” kata Yvonne di sela Rapat Koordinasi Panitia Nasional Persiapan Pertemuan Tahunan International Monetary Found-World Bank Group Tahun 2018 di Nusa Dua, Jumat (25/8).
Atas hal itu, Yvonne menilai banyak hal yang perlu dipelajari oleh negara lain dari Indonesia. Di mata Yvonne, Indonesia berpotensi meningkatkan pendapatan yang tinggi bagi masyarakatnya. Hal-hal menuju ke arah itu dimiliki oleh Indonesia.
Bagi dia, pertemuan yang akan digelar Oktober 2018 itu sangat penting bagi pembangunan dunia. Pertemuan itu merupakan kesempatan untuk mendiskusikan berbagai hal penting seperti pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan lain sebagainya.
“Pertemuan ini juga merupakan hal sangat prestisius bagi Indonesia. Capaian penting keberhasilan Indonesia harus disampaikan pada forum ini,” ujarnya.
Pertemuan itu juga akan membawa dampak signifikan bagi industri pariwisata Indonesia. Biasanya, kata Yvonne, para delegasi akan memilih datang lebih cepat dari jadwal acara. Pilihan lainnya adalah tiba tepat waktu, namun memperpanjang masa tinggalnya.
“Sepanjang pengalaman yang saya ketahui akan banyak yang seperti itu. Tentu saja hal itu dilakukan untuk menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia,” papar dia.
Dengan begitu, acara ini tak hanya sebatas acara sekali waktu yang langsung selesai. Bagi mereka yang baru pertama kali ke Indonesia dan terpikat dengan budaya dan keindahan alamnya, pasti akan menjadwalkan untuk datang kembali ke negeri ini. Di tempat yang sama, IMF Secretary, Jianhai Lin menuturkan, mata dunia akan tertuju kepada Indonesia selama perhelatan itu berlangsung.
Saat itu, ia melanjutkan, tengah menjadi pembicaraan serius di Indonesia bagaimana ekonomi global dibahas, pembangunan berkelanjutan serta berbagai isu lainnya yang dibahas pada forum ini.
“Ini kesempatan unik bagi Indonesia untuk memaparkan apa yang mereka miliki. Bali memiliki fasilitas konferensi berkelas internasional dengan d bandara q dan sistem keamanan yang sangat baik. Saya percaya para delegasi akan mengingat Bali dan kembali ke Indonesia di masa berikutnya,” tutup dia.
Pewarta : Bobby Andalan
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs