Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengaku enggan terbebani dengan proses praperadilan dalam kasus dugaan korupsi KTP Elektronik. Menurutnya, akan lebih baik jika dirinya fokus kepada penyelesaian tugasnya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Atas dasar itu, dirinya tak sempat memikirkan langkah hukum terkait kasus yang menyeret namanya.
“Saya lagi memikirkan untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas negara, tugas-tugas kedewanan dan juga tugas-tugas yang ada di partai,” kata Novanto saat acara Workshop Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di Jakarta Selatan, Jumat (25/8) malam.
Tugas-tugas sebagai Ketua DPR, jelasnya, meliputi persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Dalam Pemilu dua tahun mendatang, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan diadakan secara bersamaan.
Langkah menempuh praperadilan sendiri telah disodorkan tokoh-tokoh senior Golkar.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar, Akbar Tanjung sebelumnya menjelaskan bahwa pihaknya memberi dukungan kepada Setya Novanto untuk melakukan praperadilan.
Menurut Akbar, cara ini adalah salah satu langkah guna menjaga tujuan partai. Terutama untuk fokus menyongsong agenda politik ke depan. Pihaknya berharap melalui cara ini, bisa diungkapkan bahwa Setya Novanto tidak terkait dengan kasus yang disebut menjeratnya.
“Tentu kami sangat berharap supaya masalah ini bisa dapat selesai sesuai dengan proses hukum dan juga dalam waktu yang singkat dalam hari-hari ke depan ini. Karena kami semua betul-betul kita ingin mempersiapkan langkah-langkah dalam menyongsong agenda-agenda politik,” ujar Akbar beberapa waktu lalu.
Laporan Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh: