Jakarta, Aktual.com – Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin, menegaskan bahwa ia belum menentukan pihak yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung. Ia mengaku masih mencari figur yang cocok untuk dijadikan sebagai calon Wakil Wali Kota Bandung.
Meskipun mantap melaju sebagai calon Wali Kota Bandung, Nurul menyatakan ia masih mengamati berbagai survei. Dari beberapa survei yang dijadikan rujukan Partai Golkar, sebutnya, hasilnya cukup memuaskan karena mencantumkan nama Nurul dalam tiga besar.
“Ke depannya mudah-mudahan kami tinggal menentukan dengan siapa kami akan berkoalisi, kemudian menentukan dengan siapa wakilnya. Karena saya tidak maju untuk wakil, tetapi maju untuk menjadi wali kota,” kata Nurul, di sela Workshop Nasional Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), di Jakarta, ditulis Sabtu (26/8).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika sementara ini Partai Golkar sudah menggandeng Partai Hanura sebagai partai koalisi dalam Pilkada Kota Bandung.
Menurutnya, jumlah kursi yang dimiliki kedua partai tersebut dalam DPRD Kota Bandung sudah mencukupi untuk mengusung pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota.
Adapun di DPRD Kota Bandung, keduanya sama-sama memiliki enam kursi. Sedangkan jumlah minimal kursi adalah 10 kursi.
“Jadi kami 12 kursi. Sudah cukup untuk maju di pilwakot,” jelasnya.
Anggota DPR periode 2009-2014 itu berharap, pertarungan Pilkada Kota Bandung bisa berjalan dengan adil serta tak diwarnai isu-isu SARA.
“Tidak ada isu-isu sara dimunculkan, black campaign yang hasilnya memecah belah publik. Itu yang kami harapkan,” pungkasnya.
Laporan Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh: