Jakarta, Aktual.com – Kapal pesiar yang membawa ribuan penumpang terdampar di teluk pada hari Jumat saat Badai Harvey berkategori 4 menghantam di tengah pantai Texas, sehingga menutup Pelabuhan Galveston.
Carnival Corp mengatakan bahwa tiga dari kapal-kapalnya tidak dapat kembali ke Galveston sesuai jadwal dan dua dari kapal tersebut terpaksa akan dialihkan ke New Orleans, untuk mengisi perbekalan baru.
Pihak pelayaran dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman Facebook mengatakan penumpang bisa turun dari kedua kapal tersebut di New Orleans namun disarankan untuk tidak melakukannya.
“Mengingat tingkat keparahan dan arah badai bersama dengan tantangan potensial, para tamu mungkin akan berusaha untuk kembali ke Galveston secara mandiri. Kami sangat mengimbau mereka untuk tetap berada di kapal karena kami bermaksud mengembalikan kapal ke Galveston secepat mungkin,” tulis Carnival dilansir Sabtu (26/8).
Kapal ketiga yaitu Carnival Breeze akan memperpanjang masa inapnya di Cozumel, Meksiko, dan mulai berlayar kembali ke Galveston akhir pekan ini, kata perusahaan tersebut.
Pelayaran yang dijadwalkan berikutnya pada ketiga kapal tersebut akan dipersingkat dan pelanggan akan menerima pengembalian uang, kata perusahaan tersebut.
“Kami akan terus berkomunikasi dengan pejabat pelabuhan terkait rencana mereka untuk membuka kembali setelah badai berlalu,” kata juru bicara Christine de la Huerta.
Royal Caribbean International mengatakan bahwa kapal pesiar Liberty of the Seas telah meninggalkan Cozumel, Meksiko tepat pada hari Jumat dan masih dijadwalkan untuk kembali ke Galveston pada hari Minggu.
“Namun, kami akan kembali ke Galveston hanya jika aman melakukannya,” kata juru bicara Royal Caribbean Owen Torres.
Direktur sementara pelabuhan tersebut, Peter Simons, mengatakan kepada surat kabar Houston Chronicle bahwa para pejabat masih berusaha untuk memastikan apakah kapal dapat kembali dengan aman pada hari Minggu.
“Kami bekerja sama dengan maskapai pelayaran, Penjaga Pantai dan pilot untuk melihat apa yang bisa dilakukan untuk membawa kapal pesiar secepat mungkin namun tetap seaman mungkin,” kata Simons kepada surat kabar tersebut.
The Chronicle melaporkan bahwa total 1,73 juta penumpang pergi berlayar dengan kapal pesiar pada tahun 2016 dari pelabuhan di Galveston, di mana sebuah terminal pelayaran yang diperluas dibuka tahun lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka