Jakarta, Aktual.com – Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Rabu (30/8) mengatakan kemenangan militer di lapangan mengubah sikap masyarakat internasional mengenai krisis Suriah, demikian laporan kantor berita resmi negeri tersebut, SANA.
Bashar mengeluarkan pernyataan itu selama pertemuannya pada Rabu (30/8) dengan Hossein Jaberi Ansari, Asisten Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika.
Selama pertemuan tersebut, Bashar mengatakan proyek pelaku teror di Suriah telah jatuh dan tak ada kemungkinan untuk kembali sampai keamanan dan perdamaian pulih di Suriah.
Presiden Suriah itu juga memuji dukungan Iran dan “negara teman” lain buat Suriah dalam perang melawan pelaku teror.
Pernyataan Bashar dikeluarkan saat negara Barat memprioritaskan perang melawan IS, dan sebagian menyuarakan pencabutan tuntutan lama mereka bahwa Presiden Bashar harus turun, kata Xinhua di Jakarta, Kamis (31/8). Sebagian negara Barat bahkan mungkin menerima pemilihan umum, dan Bashar diperkenankan mencalonkan diri lagi.
Pernyataan tersebut juga dikeluarkan saat militer Suriah dan petempur sekutunya, yang didukung Iran, membuat kemenangan besar dalam perang melawan petempur IS di Gurun Suriah.
Utusan Khusus AS untuk Suriah Staffan de Mistura pada Rabu mengatakan daerah yang dikuasai IS di Suriah menyusut.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby